S1 PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS TERBUKA
YOGYAKARTA
POKJAR GUNUNGKIDUL
2014
PENGOLAHAN BAHAN
NONBUKU
Tugas : Pengatalogan Bahan
Rekaman Suara
Disusun Oleh : 1. BANGKIT DEDI PRANATA
(018172692)
2. DEDIYANTO (01742553)
3. TRIADI KUSUMA (017630399)
4. AHMAD ZAHURI (018112973)
5. ENDANG (017630407)
6. SUMARTININGSIH (01762892)
REKAMAN SUARA
Ruang
lingkup
Rekaman
suara meliputi rekaman yang dikemas dalam bentuk kaset, DVD/CD (Compact disk),
kaset, piringan hitam, dsb, yang berisi musik, cerita , pidato dan lain-lain.
Sumber informasi
1. Sumber informasi atlas tercetak adalah
halaman judul atau bagian lain dari terbitan tersebut yang dapat dipakai
sebagai pengganti;
2. Sumber informasi selain atlas yang tercetak
adalah:
- bahan kartografi itu sendiri
- kemasan (sampul, amplop dsb.) atau tas,
penyangga bola dunia, dsb.
- informasi dari materi penyerta seperti
pamplet, brosur dsb.
3. Sumber informasi yang untuk setiap daerah
deskripsi bahan kartografi diperoleh dari sumber berikut:
8 Daerah
Sumber informasi yang ditentukan
- Judul dan
pernyataan tanggung jawab
- Edisi
- Daerah
matematis dan rincian materi spesifik lain
-
Penerbitan, distribusi, dsb.
- Deskripsi
fisik
- Seri
- Catatan
- Nomor
standar
- Sumber
utama informasi
- Sumber
utama informasi, bahan tercetak penyerta
- Sumber
utama informasi, bahan tercetak penyerta
- Sumber
utama informasi, bahan tercetak penyerta
- Semua
sumber
- Sumber
utama informasi, bahan tercetak penyerta
- Semua
sumber
- Semua
sumberInformasi yang diambil dari luar sumber yang ditentukan diberikan dalam
kurung siku.
1. Daerah Judul, GMD, dan Pernyataan
Penanggungjawab / Kepengarangan Daerah ini memuat informasi tentang judul
utama/judul pokok, GMD (Guratan Materi deskripsi), anak judul dan judul
sejajar/paralel yang merupakan judul terjemahan dan anak judul (apabila ada
pada halaman judul).
a. Judul utama / judul pokok
a.1. Cantumkan judul utama seperti apa yang
tercantum
pada sumber
informasi utama, kecuali tanda baca dan huruf kapital disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku. Tambahkan keterangan jenis terbitannya (rekaman suara)
dalam kurung siku
Contoh:
Usaha
penetasan telur itik [rekaman suara]
Nandur
varietas jagung unggul [rekaman suara]
Teknologi
pembuatan keripik kentang [rekaman suara]
a.2. Jika pada sumber informasi utama tidak
terdapat judul utama, maka tentukan judulutama dari sumber lain atau dibuat
sendiri, cantumkan dalam kurung siku
Contoh:
[Pedoman
pengolahan tanah] [rekaman suara]
b. Judul Sejajar / Paralel Jika pada sumer
informasi utama muncul judul dalam dua atau lebih bahasa, maka tetapkan salah
satu sebagai judul utama dan lainnya sebagai judulsejajar. Penulisan judul
sejajar didahului oleh spasi, sama dengan, spasi ( = )
Contoh:
Pemberantasan
gulma jagung [rekaman suara]= Weed control on maize
(Catatan:
Weed control on maize adalah judul sejajar)
c. Anak
judul
c.1. Cantumkan informasi judul lain yang ada pada
sumber informasi utama sebagai anak judul. Apabila anak judul terlalu panjang
dapat diabaikan, tetapi dinyatakan dalam daerah catatan. Penulisan anak judul
didahului dengan spasi, titik dua, spasi ( : )
Contoh:
Meningkatkan
produksi padi {rekaman suiara] : pemupukan berimbang (Catatan: pemupukan
berimbang adalah anak judul)
d. Pernyataan penanggungjawab / kepengarangan
d.1. Cantumkan nama orang atau badan korporasi
yang bertanggung jawab atas suatu karya baik sebagai penulis, pengarang lagu,
fotografer, komposer musik, produser yang bertanggung jawab terhadap artistik
atau isi intelektual, editor, penyusun, penterjemah dan sebagainya, sesuai
dengan bentuk dan urutan yang tercantum pada sumber informasinya, didahului dengan
spasi, garis miring, spasi ( / )
Contoh:
Hama ulat
tanaman hias [rekaman suara] / disusun oleh Hanafi; narasi, Nurachmah Gawe
dodol salak [rekaman suara] / BPTP Yogyakarta
d.2. Jika
nama pengarang, penerbit dan sebagainya merupakan bagian integral dari judul,
maka cantumkan apa adanya dan tidak perlu diulang pada pernyataan penanggung
jawab/kepengarangan.
Contoh:
Lima tahun
perjalanan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian [rekaman suara]
Laporan
Penelitian Balai Penelitian Tanaman Padi [rekaman suara]
(Catatan:
Contoh diatas adalahjudul buku, sedangkan nama Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, serta Balai Penelitian Padi yang juga merupakan nama
pengarang tidak dicantumkan lagi di daerah penanggung jawab)
d.3. Pernyataan
penanggung jawab tunggal
mencantumkan nama lebih dari tiga orang atau badan korporasi
yang mempunyai kontribusi yang sama, maka tuliskan nama yang pertama dan
hilangkan nama kedua dan seterusnya, diikuti dengan tanda penghilangan dan
keterangan tambahan yang sesuai
( ... [et
al.] )
Contoh:
Penanaman
jagung dilahan kering [rekaman suara] / PUSTAKA ... [et al.]
(Catatan: CD
ditulis olehPUSTAKA bekerjasa dengan BBP2TP dan BPTP Jawa Tengah)
d.4.
Tambahkan kata atau istilah singkat
untuk pernyataan penanggung jawab
jika hubungan antar
judul dan orang atau badan
korporasi tersebut tidak jelas.
Contoh:
Meraih
keuntungan dengan bertanam jagung [rekaman suara] / [ditulis oleh] Sukartono
d.5. Dokumen
tanpa judul kolektif. Jika rekaman suara tidak memiliki judul kolektif, uraikan
masing-masing sebagai suatu unit.
Contoh:
Usaha
penetasan telur itik; Ikan petek untuk pakan itik / BPTP Ungaran (Label side
A.:Usaha penetasan telur itik.Label side
B : Ikan
petek untuk pakan itik
2. Daerah
Edisi
Pernyataan
edisi dicantumkan seperti yang ada pada sumber informasi utama. Kata-kata
pernyataan edisi dapat diganti dengan singkatan.Singkatan baku yang digunakan
adalah:
Pernyataan
edisi yang tercantum Singkatan yang digunakan
New
edition New ed.
Revised
edition Rev. ed.
Third
edition 3
rd
ed.
Level
3.4 Level 3.4
Release
3 Release 3
Version
5.20 Version 5.20
a. Cantumkan pernyataan yang berhubungan dengan
suatu edisi rekaman suara yang isinya berbeda dari edisi lain, atau untuk rekaman
ulang.
Contoh:
Ed. 3
Ed. Revisi
b. Cantumkan
pernyataan penanggung jawab yang berhubungan dengan edisi Contoh:
Ed. 3 / oleh
Widiastuti Ed. Revisi / BPTP Jawa
Timur
3. Daerah
Publikasi / Impresum
Daerah ini
memuat informasi tentang tempat terbit, nama penerbit atau distributor dan
sebagainya, dan tahun rekaman suara tersebut diterbitkan.
a. Tempat penerbitan, distribusi dan sebagainya
a.1. Cantumkan nama tempat terbit dsb. sebagaimana
yang tertera pada dokumen tersebut. Jika ada 2 nama tempat terbit, cantumkan
namayang disebut pertama
Contoh:
Medan
Manila
a.2. Jika tidak ada tempat atau tempat yang
diperkirakan, berikan s.l. (sino loco) dalam kurung siku Contoh:
[s.l.].
a.3. Jangan
mencantumkan tempat terbit, distributor, dsb. untuk rekaman suara yang tidak diproses
(rekaman non komersil), dan jangan mencantumkan s.l untuk hal ini
b. Nama Penerbit, distributor dan sebagainya
b.1. Cantumkan nama penerbit, distributor dan
sebagainya seperti yang tercantum dalam sumber informasi, didahului oleh tanda
spasi,titik dua, spasi ( : )
Contoh:
: BPTP Jawa Barat
: Akurama
Record
b.2. Jika suatu penerbit mempunyai lebih dari 2
tempat, maka cantumkan nama penerbit yang pertama saja, atau boleh juga ditulis
yang lainnya apabila diperlukan
Contoh:
:
MacGraw-Hill
: Badan
Litbang Pertanian : Didistribusikan oleh PUSTAKA
b.3. Cantumkan nama penerbit, distributor dan
sebagainya. dalam bentuk singkatan yang sudah baku, dapat dimengerti dan mudah
untuk diidentifikasi
Contoh:
: BPTP Bali
: FAO
b.4. Hilangkan kata yang menunjukkan fungsi bentuk
perusahaan
Contoh:
Nama yang
tertera pada sumber informasi
Nama yang dicantumkan
CV. Sumur
Bandung Sumur Bandung
Da Capo,
Inc. Da Capo
UI
Press UI Press
b.5. Jika nama penerbit sama sekali tidak
diketahui, maka cantumkan s.n. (sine nomine)
Contoh:
: [s.n.]
b.6. Jangan
mencantumkan nama penerbit, distributor, dsb. untuk rekaman suara yang tidak
diproses (rekaman non komersil), dan jangan mencantumkan s.n. untuk hal ini
b.7. Jika
suatu rekaman suara memuat nama perusahaan
penerbit dan
nama subbagian dari perusahaan atau nama dagang atau nama merek yang digunakan
oleh perusahaan tsb. Maka berikan nama subbagian atau nama dagang atau nama
merek sebagai nama penerbit
Contoh:
[London] :
Ace of Diamonds
(pada sumber
informasi tercantum: Decca Record Company. Ace of Diamonds)
c. Tahun terbit, tahun distribusi dan sebagainya
c.1.
Cantumkan tahun terbit, distribusi dan sebagainya dari rekaman suara yang
sedang diolah. Penulisan tahun terbit didahului tanda koma dan spasi (, )
Contoh:
, 2005
, 1990
c.2. Apabila
tahun terbit tidak diketahui, maka cantumkan tahun cetak terakhir atau kalau
tidak ada tahun cetak maka cantumkan tahun copy rightyang didahului dengan “c”
Contoh:
, 2006
, c2003
c.3. Apabila tahun terbit, rekam dan copy righttidak diketahui, maka cantumkan
tahun terbit perkiraan diikuti tanda tanya ( ? ), atau didahului oleh
circa(ca.) dan ditulis dalam kurung siku.
Contoh:
, [2000 ?]
, [ca. 2000]
c.4 Apabila
tahun rekaman ada pada rekaman suara yang diterbitkan, maka cantumkan dalam
catatan.
Contoh:
Jakarta :
Irama Record, 2006
(pada
catatan : Direkam pada tahun 1986)
Contoh penulisan pada daerah publikasi / impresum secara lengkap:
Jakarta :
AquariusMusikindo, c2007
Rome : FAO,
2004?
Surabaya :
[s.n.], 1999
New York ;
London : MacGraw-Hill, c1989
4. Daerah Deskripsi Fisik
Daerah ini
memuat informasi jumlah satuan fisik dari rekaman suara, dimensi, dan bahan
penyerta. Pilih singkatan yang akan digunakan secara konsisten.
a. Jumlah
fisik rekaman suara
a.1.
Cantumkan jumlah satuan fisik dari rekaman suara dalam angka arabic.
Contoh:
2 kaset
1 PH
1 CD
1 sound
track film
a.2.
Cantumkan masa putar dari sebuah rekaman suara.
Contoh:
1 kaset (50
mnt.)
2 CD
(masing-masing 40 mnt.)
b. Rincian
fisik lainnya
Cantumkan
keterangan fisik lainnya dari rekaman suara seperti: tipe rekaman, kecepatan,
masa putar, dsb.
b.1. Tipe
rekaman
Contoh:
1 disk suaa
(45 mnt.) : analog
1 kaset
suara (60 mnt.) : digital
b.2. Masa
putar
Contoh:
1 disket
suara (45 mnt.) : analog, 33 1/3 rpm
1 kaset
suara (120 mnt) : analog, 1 5/16 ips
(Catatan:
rpm: revolution per minute; ips: inches per second)
b.3. Jumlah
saluran suara
Contoh:
2 disk suara
(66 mnt.) : analog, 331/2 rpm, mono,
stereo.
1 disk suara
(60 mnt.) : digital, stereo
b.4. Dimensi.
Cantumkan ukuran dari
sebuah rekaman suara.
Jika rekaman
suara dalam berbagai
ukuran, cantumkan ukuran yang
sangat kecil atauterkecil dan sangat besar atau terbesar, dipisahkan oleh tanda
penghubung.
Contoh:
1 disk suara
(20 mnt.) : analog, 33 1/3 rpm, stereo.
12 in.
5 disk suara
(45 mnt.) : analog, 33 1/3 rpm, stereo.
10 -12 in
1 kaset
suara (65 mnt.) : analog, mono. ; 7 1/4 x 3
1/2 in
50
b.5. Bahan
penyerta. Apabila dokumen
disertai oleh bahan dalam bentuk fisik yang berbeda,
misalnya suatu kaset suara disertai dengan satu buku penyerta, maka cantumkan
rincian seperti contoh berikut:
Contoh:
1 kaset
suara (50 mnt.) : analog.; 33 1/3 rpm, stereo, ; 12 in. + 1 phamplet (11 p. : berwarna
. Ill. ; 32 cm.)
5. Daerah Seri
Daerah ini
memuat informasi tentang judul seri, judul sejajar, anak judul seri, pernyataanpenanggung
jawab sehubungan dengan seri tersebut, ISSN yang berhubungan dengan seri
tersebut, dan penomoran seri. Daerah ini dicantumkan dalam tanda kurung biasa. Contoh:
(Siaran
Mbangun Desa}
(Informasi
Pertanian, ISSN 7981-5337 ; no. 54)
6. Daerah Catatan
Daerah ini
memuat informasi yang dianggap perlu dikemukakan untuk memperjelas atau
menambah keterangan tentang setiap daerah deskripsi bibliografis, dan susunan
informasi mengikuti urutan daerah. Informasi yang biasa diberikan dalam daerah
catatan adalah:
Contoh: Komentar
dalam bahasa Inggris Diisi suara dalam bahasa Inggris
Judul
diambil dari kemasan Khusus untuk petani
PENULISAN TAJUK ENTRI
A. TAJUK UNTUK NAMA PERORANGAN
Nama
seseorang yang dicantumkan pada suatu karya, kadangkala berupa nama sebenarnya,
nama samaran, nama panggilan, nama
dengan gelar, nama dalam agama, inisial atau
jenis nama lainnya. Dalam menentukan nama orang sebagai tajuk perlu diperhatikan 3 langkah sebagai berikut:
a. Pilih nama yang paling dikenal. Sebagian
orang hanya dikenal dengan satu nama,
akan tetapi dalam beberapa kasus satu orang
diidentifikasikan dengan dua atau lebih nama misalnya nama sebenarnya, nama samaran, atau nama yang
tercantum pada sumber informasi utama
(halaman judul) dari setiap karyanya;
b. Tetapkan bagian tertentu dari nama yang
dipilih untuk menjadi kata pertama dalam
tajuk. Sebagianbesar kasus, kata pertama
tersebut adalah nama keluarga;
c. Buatlah rujukan/penunjukan dari nama-nama
yang berbeda untuk orang yang sama. Misalnyapada
perbedaan penulisan ejaan kata, singkatan
nama dan sebagainya.
1. Pemilihan Nama
Ketentuan
pemilihan nama diri pengarang perorangan:
a. Nama utama dengan berbagai bentuk nama
Kadang-kadang
seseorang mencantumkan atau menggunakan
beberapa bentuk nama dalam berbagai karyanya,
untuk menentukan tajuk entri, maka nama orang
tersebut dipilih berdasarkan urutan sebagai berikut:
a.1. Nama yang paling umum dikenal;
a.2.. Nama yang muncul lebih banyak pada terbitan
dari karya orang tersebut;
a.3. Nama yang sering muncul dalam bahan
referensi;
a.4. Nama yang paling akhir digunakan.
b. Nama Samaran
Orang yang
selalu menggunakan nama samaran pada setiap
karyanya, maka tajuk entri ditentukan pada nama
samaran tersebut.
2. Jenis-jenis Nama
Nama seseorang
ada yang terdiri dari satu bagian (nama tunggal)
dan ada pula yang terdiri dari beberapa bagian (nama majemuk). Tiap jenis nama tersebut
mempengaruhi cara penulisannya sebagai tajuk. Berdasarkan peraturan yang
berlaku, untuk elemen entri atau bagian pertama dari tajuk entri
ditentukan berdasarkan nama tunggal atau
nama keluarga.
a. Nama
tunggal
Adalah nama
diri seseorang yang terdiri dari satu bagian,
maka yang menjadi tajuk adalah nama tersebut.
Contoh:
Nama
Tajuk
Suparwaty
Suparwaty
b. Nama
majemuk
Adalah nama
diri seseorang yang terdiri lebih dari satu
bagian, disertai nama keluarga/marga, gelar kebangsawanan, dan sebagainya. Cara penulisan nama majemuk
dengan pembalikan nama (inverted name),
yaitu pada bagian nama yang terakhir
diikuti tanda koma dan bagian-bagian nama
lainnya.
Contoh:
Nama Tajuk
Izzuddin
Noor Noor, Izzuddin
Sri Hastuti
Suhartini Suhartini, Sri Hastuti
Bungaran
Saragih Saragih, Bungaran
3. Cara Penulisan Nama Majemuk
a. Nama orang lebih dari satu bagian
Contoh:
Nama Tajuk
Iskandar
Alisjahbana Alisjahbana, Iskandar
I Made
Sandi Sandi, I Made
b. Nama orang dengan nama keluarga:
b.1. Nama keluarga dengan tanda hubung
Contoh:
Nama Tajuk
Amabel
Williams-Elis Williams-Elis, Amabel
b.2. Nama keluarga dengan kata sandang dan kata
depan
b.2.1.
Pengarang Belandayang berawalan van, van
der, van denkata utama/tajuk pada
bagian nama sesudah awalan itu. Kecuali
pada awalan Ver, maka tajuk pada awalan
tersebut.
Contoh:
Nama Tajuk
Jan Pieter
Robide van der Aa Aa, Jan Pieter Robide
van der
Jan van
Wayenburg Wayenburg, Jan van
Albert van
Driesche Driesche, Albert van
Frank van
den Wijngaert Wijngaert, Frank van den
b.2.2.
Pengarang Jermanyang nama keluarganya didahului
kata sandang, kata utama pada kata sandang
seperti: Am, Vom, Zum, Zur. Kecuali nama
keluarga yang didahului kata depan, atau
kata depan diikuti kata sandang. Kata utama pada bagian nama sesudah kata depan seperti:
vondan von
der.
Contoh:
Nama Tajuk
August Am
Thym Am Thym, August
Erich Vom
Ende Vom Ende, Erich
b.2.3.
Pengarang Inggrisyang nama keluarganya didahului
kata sandang, kata utama pada kata sandang
seperti: A, D’, De, De la, Du, Le, Van, Von.
Contoh:
Nama Tajuk
Gilbert
Abbott A Beckett A Beckett, Gilbert
Abbott
Knightley
D’Anvers D’Anvers, Knightley
b.2.4.
Pengarang Italiayang nama keluarganya didahului
kata sandang seperti: A, D’, Da, De, del
Della, Di, Li, Lo, kata utama pada kata sandang
tersebut. Kecuali untuk nama keluarganya
didahului data depan, maka kata utama
pada nama keluarga.
Contoh:
Nama Tajuk
Giovanni A
Prato A Prato, Giovanni
Nicola
D’Arienzo D’Arienzo, Nicola
c. Nama Indonesia
c.1. Nama Indonesia yang terdiri lebih dari satu
bagian
Contoh:
Nama Tajuk
Iskandar
Alisyahbana Alisyahbana, Iskandar
I Made
Sandi Sandi, I Made
c.2. Nama yang berakhiran dengan inisial yang kepanjangannya tidak diketahui
Contoh:
Nama Tajuk
Djakaria
N.E. Djakaria N.E.
c.3. Nama yang memuat kata bin, binti, ibni
Contoh:
Nama Tajuk
Abdullah bin
Nuh Abdullah bin Nuh
Aisyah binti
Mahmud Aisyah binti Mahmud
c.4. Nama dengan gelar kebangsawanan/kehormatan
Contoh:
c.5. Nama dengan tambahan tanggal (lahir dan kematian), biasanya digunakan untuk orang yang
terkenal.
Nama Tajuk
Abdurrajak
Daeng Patunru Patunru, Abdurrajak Daeng
Bermawi
Sutan Radja Emas Radja Emas, Bermawi
Sutan
Contoh:
Nama Tajuk
Sukarno
Sukarno, 1920-1967
Suharto
Suharto, 1930
d. Nama Cina asli
Contoh:
Nama Tajuk
Lim Yauw
Tjin Lim, Yauw Tjin
Oei Tjong
Bo Oei, Tjong Bo
B. TAJUK UNTUK NAMA BADAN KORPORASI
Beberapa hal
yang harus diperhatikan dalam membuat tajuk
untuk Badan Korporasi yaitu:
a. Memilih nama yang akan dijadikan tajuk;
b. Menentukan ketepatan nama badan korporasi,
termasuk penambahan nama lainnya yang
digunakan sebagai pembeda;
c. Apabila badan korporasi merupakan suatu
konferensi atau pertemuan lainnya, dan
tercantum dalam kalimat yang relatif
panjang, maka dapat dibuat penghilangan khusus
dengan memberi tanda baca tiga titik (…) yang ditambahkan sesuai peraturan;
d. Membuat rujukan/penunjukkan dari badan
korporasi yang sama, namum mempunyai
perubahan nama yang berbeda.
1. Pemilihan Nama Dan Cara Penulisannya
a. Nama tepat Badan Korporasi
Nama badan
korporasi tersebut ditentukan langsung pada
namanya sendiri, kecuali bila menurut peraturan telah ditentukan harus dibuat tajuk pada badan
induknya atau nama
pemerintahnya.
Contoh:
Institut Pertanian Bogor
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
b. Nama Badan korporasi dalam berbagai bentuk
Nama Badan korporasi yang tertera dalam
berbagai bentuk
nama, harus
dilakukan pemilihan bentuk nama tepat. Dalam
hal ini
penentuan tajuk dilakukan berdasarkan:
b.1. Nama
konvensional
Contoh: PERHUTANI
BIOTROP
UNESCO
b.2. Nama
lengkap
Contoh:
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
b.3. Nama
resmi
b.4.
Nama yang paling banyak digunakan pada halaman
judul
c. Nama Badan Korporasi yang mengalami perubahan
Buatlah satu
tajuk di bawah nama badan korporasi yang baru,
yaitu untuk karya yang muncul di bawah nama itu, kemudian buatkan acuan dari tajuk nama badan korporasi
yang lama ke tajuk nama badan korporasi
yang baru dan sebaliknya (acuan timbal
balik).
Contoh:
Pusat
Perpustakaan Pertanian dan Biologi
Lihat juga
Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Lihat juga
Pusat
Perpustakaan Pertanian dan Biologi
d. Nama Badan Korporasi dalam berbagai bahasa
Nama-nama badan korporasi yang dikenal secara
nasional maupun internasional dan mempunyai berbagai nama yang dituliskan dalam berbagai bahasa, maka tajuk
nama badan
korporasi
tersebut ditentukan berdasarkan prioritas sebagai berikut:
d.1.
Badan Korporasi lingkup Nasional (Badan Korporasi Indonesia):
d.1.1. Pada nama dalam bahasa Indonesia;
d.1.2. Pada nama dalam bahasa Inggris;
d.1.3. Pada
bahasa asing lainnya yang paling dikenal di Indonesia.
d.2. Badan
Korporasi lingkup Internasional:
d.2.1. Pada nama resmi dalam bahasa Inggris;
d.2.2. Pada nama resmi dalam bahasa asing lainnya yang
paling dikenal di Indonesia.
e. Unsur Tambahan Pada Tajuk Nama Badan
Korporasi
e.1. Nama perusahaan, tambahkan bentuk perusahaan atau
bentuk badan hukumnya
Contoh: Prima Jaya (C.V.)
Abadi
Nusantara (Firma)
e.2. Badan korporasi dengan nama sama, berikan keterangan
tambahan yang berfungsi sebagai unsur pembeda, yang dapat berupa:
- Tempat kedudukan badan korporasi (kota,
negara, wilayah, dan lainnya);
- Keterangan
tahun berdirinya;
- Keterangan lain yang dianggap sesuai.
Contoh:
Universitas Nasional (Jakarta)
Universitas Nasional (Semarang)
e.3. Badan
pemerintahan adalah Badan Korporasi yang mempunyai wilayah kekuasaan atau Badan pemerintahan yang
tidak mempunyai badan lain di atasnya.
Penulisan Badan Pemerintah sebagai tajuk dilakukan dengan mencantumkan bentuk nama badan tersebut
dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Contoh:
Jawa Barat.
Pemerintah Daerah Tingkat I
e.4. Konferensi dan pertemuan lainnya
Badan
korporasi yang merupakan suatu pertemuan, seminar, konferensi dan sejenisnya,
tajuk ditentukan pada nama suatu konferensi atau pertemuan tersebut. Apabila
konferensi tersebut mencakup keterangan seperti nomor, frekuensi, atau tahun penyelenggaraan,
maka keluarkan unsur-unsur ini dari dalam tajuk dan cantumkan sebagai unsur pembeda
yang ditulis dalam tanda kurung di belakang tajuk.
Contoh:
Conference
of Library Survey (1999 : Chicago)
International
Conference on the Biology (2006 :
Jakarta)
Latihan
Pengelolaan Kebun Percobaan Padi
(Ke-3 : 2003
: Sukamandi)
Indonesian
Cancer Conference (2nd: 2005 : Bandung)
e.5. Badan Korporasi yang dimiliki oleh berbagai
Badan Korporasi yang berbeda
Nama Badan
Korporasi yang diperkirakan dimiliki oleh lebih dari satu Badan, maka penulisan
tajuknya adalah dengan menuliskan nama Badan Korporasi bawahan yang dimasukkan
secara tidak langsung, melainkan dengan mencantumkan nama Badan Korporasi di
atasnya terlebih dahulu sebagai unsur pembeda.
Contoh:
Institut
Pertanian Bogor. Fakultas Pertanian
Universitas
Gajah Mada. Fakultas Pertanian
e.6. Pejabat
Pemerintah
Nama-nama pejabat
pemerintah secara tidak langsung dapat ditentukan sebagai tajuk dengan menuliskan
wilayah pemerintahan sebagai tajuk, yang diikuti dengan nama atau posisi
jabatannya. Masa periode jabatan dan nama pejabat yang bersangkutan dicantumkan
dalam tanda kurung sebagai unsur pembeda.
Contoh:
Indonesia.
Presiden ( 2004 - : Susilo Bambang
Yudoyono)
Indonesia.
Menteri Pertanian (2003 – 2005 : Bungaran Saragih)
f. Badan Korporasi yang merupakan instansi
bawahan dari
Badan
Korporasi lain yang lebih tinggi, namun dapat berdiri sendiri, maka tajuknya
ditentukan langsung pada nama Badan Korporasi yang bersangkutan.
Contoh:
Pusat
Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Pusat
Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan
CONTOH
KATALOG
REKAMAN SUARA
634.613.6
BAL BALAI
PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
g YOGYAKARTA
Gawe dodol salak [rekaman suara] /BPTP Yogyakarta.—Yogyakarta
: BPTP Yogyakarta, 2006. 1 kaset, 33 1/3 rpm. – (Siaran mbangun desa).
1. Sallaca - Taffy - Processing
781.22
COL COLE,
Nat King
n Nat king Cole [rekaman suara] : MP3. –
[Jakarta] : Wares CD, 1999.
1 disk suara : 44 khz, 128 kbs.
Berisi 14 lagu: Golden greats, greatest love songs, love is
the thing (and more) capital, sincerely-the beautiful ballads, ramblin’rose,
special 2 in 1, the one and only, the capitol collectors series, the
unforgettable, at the movies, the Nat King Cole story\disc one, , the Nat King
Cole story\disc two.
1. Sound music